Blog amienragiel ini saya ciptakan untuk menampung berbagai macam tutorial, trik dan artikel lainnya, dengan tujuan untuk berbagi cerita, pengalaman dan ilmu yang bisa bermanfaat sampai nanti akhir khayat. "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

30 December 2016

Cara Membuat Komentar facebook dengan mudah pada blog

Inilah cara untuk memasang komentar facebook

Tutorial kali ini saya akan memberikan trik untuk memasang widget komentar facebook pada blog kita, untuk menambah fitur dan bisa juga membuat blog kita jadi lebih menarik, karna dengan adanya fitur komentar facebook ini pengunjung jadi lebih enak untuk memberikan komentar pada postingan pada blog kita.
langsung saja ini caranya:

  1. Masuk di blog kamu
  2. Pilih Template Kemudian Edit HTML
    Lihat Gambar di bawah ini.
    Halaman editor blog HTML
  3.  Pasang KODE JS/HTML.
    Simpan kode berikut ini di bawah data:post.body (yang kedua atau ketiga) atau di bawah kode <div id=related post atau di dalam kode  div class=post-footer-line post-footer-line-3
    Code Komentar facebook
  4. Simpan Template

    Selesai sudah cara membuat komentar facebook pada blog, mudah banget bukan?

PTZ (Pan Tilt Zoom) Camera

Beberapa istilah pada PTZ camera
Pemahaman istilah menjadi penting saat anda menggunakan PTZ camera, diantara istilah itu adalah :


Dome Address atau Camera ID

Alamat agar kamera boleh dikawal melalui keyboard tanpa menggangu satu sama lain. Misalnya: address 001 untuk Dome 1, address 002 untuk Dome 2 dan seterusnya sampai 255. Jadi, untuk mengawal Dome 2, maka operator harus menekan 002 atau 2 terlebih dahulu pada Keyboard.

RS485

Nama komunikasi data yang mengalir dari keyboard ke bagian receiver di dalam kamera.

Protokol

Bahasa standard yang digunakan oleh keyboard dan kamera untuk saling berhubung. Analogi: penumpang kenderaan. Jadi, RS485 boleh diibaratkan sebagai kenderaan, sedangkan Protokol adalah penumpangnya. Protokol yang banyak digunakan adalah Pelco D.


Endless

Dome yang boleh berputar tanpa batas.

Pan

Gerakan ke kiri atau kanan (horizontal) dengan cara menggerakkan joystick keyboard.

Tilt

Gerakan naik turun (vertical) sebesar 90 darjah.

Auto Pan

Gerakan camera ke kanan dan kiri secara terus menerus. Khusus untuk Speed Dome, gerakan ini disebut Swing.

Preset

Titik-titik objek yang sudah diprogram sesuai keinginan user dan akan di simpan oleh camera. Misalnya Preset 1 mengarah ke Pintu Gerbang (Main Entrance), Preset 2 ke Areal Parkir, Preset 3 ke pintu masuk areal pabrik dan seterusnya. Jadi, operator cukup menekan tombol Call 1 pada Keyboard dan secara automatik kamera akan mengarah ke gerbang. Menekan Call 3, maka kamera akan mengarah ke pintu masuk areal pabrik dan seterusnya. Preset berfungsi untuk menyingkat waktu dibandingkan dengan menggerakkan joystick. Oleh sebab itulah, maka muncul istilah High Speed Dome, yaitu dome dengan motor berkecepatan tinggi.

Menetapkan titik Preset disebut Set Preset, sedangkan memanggil titik preset disebut Call Preset. Dalam spesifikasi biasanya disebutkan berapa jumlah titik Preset yang boleh disimpan, umumnya 64 atau 128. Oleh kerana disimpan di dalam memori kamera, maka titik Preset pada setiap kamera bisa dibuat sesuka hati.

Swing

Swing adalah gerakan pan di antara 2 (dua) titik Preset. Misalkan kita sudah menetapkan Preset 1 di Pintu Gerbang, sedangkan Preset 2 kita tetapkan ke parking area. Apabila pada menu Swing kita pilih 1st Position=Preset 1 dan 2nd Position=Preset 2, maka apabila Swing dijalankan dome akan bergerak ulang alik dari Gerbang ke parking area. Jadi boleh dikatakan bahawa Swing adalah sama dengan Auto Pan.

Pattern (Tour)

Pattern adalah pengulangan gerakan dome yang sudah di pola sebelumnya oleh kita. Misalnya kita ingin menyimpan pola gerakan dome mulai dari gerbang masuk, lalu bergerak ke pelataran parking, hingga ke pintu keluar. Maka, kita oleh membuat dulu Patten nya melalui menu Edit Pattern. Lalu kita menggerakkan joystick dari pintu masuk, pelataran parking hingga ke pintu keluar. Gerakan joystick ini di-save ke dalam memori speed dome, misalnya sebagai Pattern 1.Jika satu saat operator ingin melakukan gerakan serupa, maka dia tinggal memanggil Pattern 1 saja. Adapun cara memanggil Pattern berbeza tergantung pada merk produk, misalnya saja: 1 - Pattern.

Menetapkan Pattern disebut Edit Pattern, sedangkan memanggil Pattern disebut Run Pattern. Istilah lain untuk Pattern adalah Tour (nampaknya istilah ini lebih mudah difahami!).

Park

Park adalah satu titik yang dipilih sebagai default, misalnya pintu gerbang masuk sesutu premis yang sudah ditetapkan sebagai Preset 1. Apabila operator tidak mengoperasikan Keyboard selama waktu tertentu yang diprogram, kamera secara automatik akan fokus di Preset no.1 ini. Waktunya boleh diprogram mulai dari 1 minit sampai dengan 4 jam.

Group

Group merupakan kombinasi fungsi Preset, Swing dan Pattern. Misalkan kita menghendaki kamera agar menjalankan urutan perintah ini:

- Pertama ke titik Preset 1 dan diam 10 detik di titik ini.
- Lalu ke Preset 2, diam 20 detik di titik ini.
- Lalu Preset 5, diam 10 detik.
- Lalu menjalankan Swing 1 selama 30 detik
(misalkan Swing 1 sudah diprogram Preset 6 dan Preset 7)
- Terakhir, menjalankan Pattern 1 yang sudah dipola sebelumnya.

Maka kita boleh memasukkan program tersebut ke dalam Menu Group, katakanlah Group 1. Jadi pada kesempatan lain, kita tinggal memanggil Group 1 untuk melakukan fungsi di atas. Fungsi ini cocok diterapkan di areal pabrik, sehingga petugas security tidak perlu terlalu sering memainkan joystick keyboard.

Auto Flip

Auto flip adalah feature yang memungkinkan kamera membalikkan lensanya secara automatik agar gambar tidak terbalik saat melakukan tilt lebih dari 90 darjah. Feature ini sangat berguna saat mengikuti gerakan orang yang berjalan terus ke arah kamera sampai membelakanginya. Dengan auto flip, maka gambar orang tadi tidak akan "terbalik", kerana lensa sudah membalik secara automatik. Auto flip cocok diaplikasikan pada instalasi speed dome di tengah-tengah koridor hotel, hallway ataupun selasar.

15 December 2016

Penyembelihan hewan Qurban

Qurban (Kurban) adalah suatu praktek yang banyak ditemukan dalam berbagai agama di dunia, yang biasanya dilakukan sebagai tanda kesediaan si pemeluknya untuk menyerahkan sesuatu kepada Tuhannya.

Latar belakang/ historis
Dalam sejarah sebagaimana yang disampaikan dalam Al Qur'an terdapat dua peristiwa dilakukannya ritual Qurban yakni oleh Habil (Abel) dan Qabil (Cain), putra Nabi Adam alaihis salam, serta pada saat Nabi Ibrahim akan mengorbankan Nabi Ismail atas perintah Allah.

Habil dan Qabil
Pada surat Al Maaidah ayat 27 disebutkan: “ Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa".

Ibrahim dan Ismail
Disebutkan dalam Al Qur'an, Allah swt memberi perintah melalui mimpi kepada Nabi Ibrahim untuk mempersembahkan Ismail. Diceritakan dalam Al Qur'an bahwa Ibrahim dan Ismail mematuhi perintah tersebut dan tepat saat Ismail akan disembelih, Allah menggantinya dengan domba. Berikut petikan surat Ash Shaaffaat ayat 102-107 yang menceritakan hal tersebut.

102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
103. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).
104. Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
105. sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
107. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.


Disetiap tahunnya warga masyarakat mangunrejo selalu melakukan penyembelihan hewan qurban,biasanya disetiap tahunnya hanya sedikit hewan qurban yang disembelih, akan tetapi di tahun ini 1437H mengalami peningkatan yang sangat bagus, saya sebagai warga dan juga umat islam sangat bersyukur atas kesadaran warga, meskipun saya sendiri belum bisa melaksanakan qurban,he he he....
berikut foto-foto kegiatan penyembelihannya:






Doa dan harapan saya semoga masyarakat desa mangunrejo kedepannya semakin sadar, dan semakin banyak lagi orang yang berqurban.



14 December 2016

Karnaval hari kemerdekaan RI

karnaval dalam memperingati hari kemerdekaan republik indonesia desa mangunrejo kec. kajoran kab.magelang yang sangat ramai, silahkan lihat videonya dibawah ini :




HUT RI ke 70

HUT RI ke 71




17 July 2016

Konfigurasi HTTPS dan HTTP di Linux Ubuntu Server





Step 1
Hal pertama yang tentunya kita perlukan adalah web server. Saya memakai apache sebagai web server.
sudo apt-get install apache2
Step 2
Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan mode ssl kita.
sudo a2enmod ssl
Step 3
Selanjutnya kita restart apache.
sudo service apache2 restart
Step 4
Kita membutuhkan sebuah folder untuk menyimpan server key dan sertifikat. Simpan ini didalam folder apache kita.
sudo mkdir /etc/apache2/ssl
Step 5
Pada bagian ini kita akan membuat Sertifikat SSL
openssl req -x509 -nodes -days 730 -newkey rsa:2048 -keyout /etc/apache2/ssl/apache.key -out /etc/apache2/ssl/apache.crt
Saat kita meminta sertifikat baru, kita bisa meminta berapa lama sertifikat itu berlaku. Dalam contoh ini saya membuatnya mempunyai masa berlaku selama 2 tahun, dan menyimpan keduanya di direktori yang tadi kita buat. Di  /etc/apache2/ssl/
Output dari perintah diatas adalah seperti ini :
You are about to be asked to enter information that will be incorporated
into your certificate request.
What you are about to enter is what is called a Distinguished Name or a DN.
There are quite a few fields but you can leave some blank
For some fields there will be a default value,
If you enter '.', the field will be left blank.

-----

Country Name (2 letter code) [AU]:ID
State or Province Name (full name) [Some-State]:Jawa Barat
Locality Name (eg, city) []:BDG
Organization Name (eg, company) [Internet Widgits Pty Ltd]:Apocalypsix.Inc
Organizational Unit Name (eg, section) []:Dept Dreams
Common Name (e.g. server FQDN or YOUR name) []:stark.com
Email Address []:apocalypsix@gmail.com
Step 6
Karena kita mengaktifkan 2 metode, HTTP dan HTTPS. Jadi kita lupakan HTTP, karena ini sudah pasti akan berfungsi seperti seharusnya. Komponen apache yang menunjukkan dimana letak website kita disimpan ada pada file default. Ini berada di /etc/apache2/sites-available/default. Itu adalah salah satu komponen apache yang menunjukkan letak alamat website kita. Secara default file ini merujuk ke /var/www/. Didalam /etc/apache2/sites-available/ terdapat 2 buah file, yang satu adalah file default tadi, dan yang kedua adalah default-ssl. Kita akan fokus pada file default-ssl.
Buka File default-ssl
sudo nano /etc/apache2/sites-available/default-ssl

ServerAdmin webmaster@localhost
ServerName www.imtelkoms.ac.id
DocumentRoot /var/www/www2

# Tambahkan baris ini di file default-ssl anda

SSLEngine On
SSLCertificateFile      /etc/apache2/ssl/apache.crt
SSLCertificateKeyFile   /etc/apache2/ssl/apache.key
Selanjutnya cari baris ini dan berikan tanda comment (#):
# SSLCertificateFile    /etc/ssl/certs/ssl-cert-snakeoil.pem
#
SSLCertificateKeyFile /etc/ssl/private/ssl-cert-snakeoil.key
Save lalu exit.
Step 7
Aktifkan website default-ssl.
Sudo a2ensite default-ssl
Step 8
Baiklah semuanya telah selesai, sekarang restart apache kita.
Sudo service apache2 restart
Dengan konfigurasi tadi kita mempunyai 2 metode didalam website kita, dimana untuk website dengan metode HTTPS, para babi hacker tidak akan bisa mendapatkan password account siapa saja didalam website kita.
Karena sertifikat yang kita miliki ini adalah buatan sendiri maka ketika mengakses https://websitekita.com maka yang muncul adalah Security Warning seolah-olah kita mengakses website yang tidak aman. Untuk melanjutkan ke website kita pilih saja pilihan add exception pada browser anda.
Ada perbedaan diantara sertifikat yang gratis, dan yang berbayar sekaligus verified. Perbedaan ini sangat jelas ketika kita pertama kali membuka url tersebut di browser kita.
Untuk yang gratis buatan kita sendiri, akan tampil seperti ini :
Hand made - not verified
Sedangkan yang berbayar dan verified akan tampil seperti ini :
sumber : tutorialubuntuindonesia.blogspot.co.id

13 July 2016

setting cctv online dengan port forwarding di mikrotik








1. Lakukan konfigurasi DVR via Local Web Access / LAN.
2. Masuk ke menu DEVICE CONFIG lalu pilih menuNETWORK.
3. Perhatikan dan catat :
Alamat IP Address, misalnya disini saya pake :192.168.80.254Media Port, pada device : 34567HTTP Port, pada device : 80
4. Selanjutnya buka Mikrotik Winbox.
5. Buka menu : IP -> Firewall -> NAT. Tambahkan sebuah NAT Rule seperti gambar dibawah ini :
Tab GENERAL :
Chain : dstnat.Dst Address : 110.232.77.53 ( IP Public kita ).Protocol : 6 ( tcp ).Dst Port : 80.In Interface : ether1 Gateway ( Interface WAN Mikrotik ).
Tab ACTION :
Action : dst-nat.To Address : 192.168.80.254 ( IP LAN DVR kita ).To Port : 80.
6. Tambahkan sebuah NAT Rule lagi seperti gambar dibawah ini :
Tab GENERAL :
Chain : dstnat.Dst Address : 110.232.77.53 ( IP Public kita ).Protocol : 6 ( tcp ).Dst Port : 34567.In Interface : ether1 Gateway ( Interface WAN Mikrotik ).
Tab ACTION :
Action : dst-nat.To Address : 192.168.80.254 ( IP LAN DVR kita ).To Port : 34567.
7. Okey, sekarang setting di Mikrotik sudah selesai dan selanjutnya kita coba cek akses dari Internet.
8. Buka IP Public kita dengan Internet Explorer. Lalu akan muncul perintah untuk download Plugin IE ( jika kita belum pernah install plugin ini sebelumnya ).
9. Downloadsimpan lalu kita close Web Browser. Lalu kita install Plugin ini hingga proses install selesai.
10. Pilih bahasa yang digunakan ( English ), lalu klikNext.
11. Pilih menu Next lagi.
12. Masukkan nama dan company anda, lalu klik Next.
13. Lalu klik Next untuk mulai proses installasi Plugin.
14. Tunggu hingga selesai.
15. Lalu klik Finish.
16. Buka lagi IP Public via Internet Explorer. MasukkanUsername & Password.
17. Pilih koneksi lalu klik OK.
18. Taaaarrrraaa… Selanjutnya kita bisa mengaksesDVR CCTV kita via internet.
19. Selanjutnya kita bisa melakukan operasional padaDVR CCTV kita lebih lanjut, baik konfigurasi maupunplay video record. Okey… selamat mencoba….
sumber:https://thinkxfree.wordpress.com/2013/09/15/step-by-step-konfigurasi-mikrotik-untuk-akses-cctv-dvr-netsurvellance-web-dari-internet/

setting cctv online hp telkom indihome fiber optic

Setting Online CCTV Modem Speedy Telkom Indihome Fiber Optik

Buka browser google crome, ketik pada address bar http://192.168.100.1

Masukkan username dan default pasword modem Huawei HG8245A

username : telecomadmin
password : admintelecom

Buka menu network DVR CCTV Anda, perhatikan IP dan port yg ada, setiap DVR memiliki minimal 1 Port, ada 2 port dan yg paling banyak memiliki 3 port. 

1. HTTP Port : Port DVR CCTV yg berfungsi pada saat kita monitor menggunakan browser dari windows atau dekstop PC, browser yg paling banyak dan pasti compatible adalah IE: Internet Eksplorer dan Windows. Banyak sekali DVR CCTV yg tidak suport menggunakan browser Crome, Mozila, Safari dll, jadi pastikan saja kita gunakan IE. kecuali Aple PC bisa menggunakan Safari.

2. Media Port/TCP Port : Port DVR yg berfungsi pada saat kita monitor menggunakan Aplikasi software bawaan untuk windows atau PC Desktop (biasanya include di CD pembelian).

3. Mobile Port : Port DVR yg berfungsi pada saat kita monitor online menggunakan aplikasi smartphone Android, Iphone,  Blackberry dan Windows Phone, termasuk komputer tablet.

Pastikan Anda menemukan 3 Port tersebut,  buat berurutan saja masing2 misalnya,

HTTP Port : 8080

Media Port/TCP Port : 8181

Mobile Port : 8282

IP DVR Static 192.168.100.2

Selanjutnya isi kolom pada menu Port Forwarding seperti di bawah ini, Save.

Setting CCTV Online Huawei HG8245A



Setting Online CCTV Speedy Telkom Indihome modem Fiber Optik ZTE F660

IP DVR 192.168.1.10 Port 5445 DVR Avtech, untuk DVR yg menggunakan 3 Port langkahnya bisa di ulang 3 x masing2 HTTP Port, Media Port, Mobile Port dengan IP Lokal DVR sama 192.168.1.10


11 April 2016

Membuat cloud storage sendiri dengan owncloud

Saat ini layanan Cloud Storage sudah banyak bertebaran di internet, dari yang gratisan hingga berbayar. Contoh yang populer saat ini adalahDropbox yang menyediakan space sebesar 2GB secara cuma-cuma yang bisa diupgrade hingga maksimal 18GB, kemudian ada lagi Google Drive,SugarSyncSpiderOak dan Microsoft SkyDrive. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk lebih jelas mengenai perbandingan layanan Cloud Storage dapat anda baca di artikel “Perbandingan Beberapa Cloud Storage“.
Nah di tutorial kali ini kita akan mencoba membuat layanan Cloud Storage sendiri yang dapat  digunakan untuk pribadi, komunitas, maupun lembaga atau perusahaan. Disini kita akan menggunakan sebuah CMS (Content Management System) yang memang khusus dibuat untuk layanan Cloud Storage mirip Dropbox atau Google Drive, CMS tersebut adalah ownCloud yang dapat diunduh secara cuma-cuma dan merupakan salah satu perangkat lunak sumber terbuka (Open Source). Daftar lengkap fitur dari ownCloud dapat ditemukan disini.
OwnCloud termasuk dalam kategori Infrastructure as a Service (IaaS) Layanan awan. Dengan ownCloud kita dapat menyimpan file, folder, kontak, audio, galeri foto, kalender dan dokumen lainnya. Kita juga dapat mengakses file dan melakukan sinkronisasi file yang terdapat pada server ownCloud dengan perangkat mobile, desktop, atau peramba web.
Catatan: Untuk tutorial instalasi web server (Apache, MySQL, PostgreSQL, PHP) tidak akan dijelaskan disini, saya anggap mesin yang akan kita gunakan sebagai tempat instalasi ownCloud sudah terdapat paket-paket dependensi yang diperlukan oleh ownCloud. 

Baik, langsung saja berikut adalah step-by-step cara menginstalasi ownCloud.
Langkah pertama adalah memastikan bahwa di environment server kita sudah terinstal software berikut:
Apache HTTP Server versi 2 keatasPHP versi 5.1 keatas : php5 php5-json php-xml php-mbstring php5-zip php5-gd php5-sqlite curl libcurl3 libcurl3-dev php5-curl php-pdoUntuk database dapat menggunakan SQLite, MySQL 5.1 keatas, atau PostgreSQL 8 keatas
Untuk sistem operasinya sendiri dapat menggunakan GNU Linux, Microsoft Windows, Solaris, MacOSX maupun keluarga BSD (FreeBSD, NetBSD, OpenBSD, dll) selama terdapat web server HTTP dan PHP serta database engine (SQLite, MySQL, PostgreSQL). ownCloud juga mendukung autentifikasi pengguna berdasarkan LDAP.
Setelah yakin mesin yang akan kita gunakan sudah memenuhi persyaratan diatas maka langkah selanjutnya adalah mengunduh paket ownCloud di alamat berikut:
http://owncloud.org/owncloud-download-4-0-0

Untuk pengguna linux dapat menggunakan perintah berikut:
wget -qO – “http://owncloud.org/owncloud-download-4-0-0″ | tar zjvf –
cp -r owncloud/*/path/tempat/webserver

Catatan: yang berwarna dilahkan disesuaikan sesuai dengan direktori public_html anda masing-masing.
Contoh:
CentOS / Fedora  :  /var/www/htmlDebian / Ubuntu   :  /var/www

Setelah tersalin selanjutnya kita akses alamat hostnya, misal dalam contoh kali ini saya mengunakan localhost, sehingga akan tampil halaman untuk membuat sebuah akun administrator seperti berikut:

Membuat Akun Administrator ownCloud
Silahkan klik pada menu “Advanced” untuk mengubah direktori tempat data akan disimpan dan tentukan database yang akan digunakan apakah SQLite, MySQL atau PostgreSQL. Saran saya jika data atau penggunanya tidak terlalu banyak kita bisa menggunakan SQLite, sedangkan jika datanya besar maka gunakan MySQL atau PostgreSQL. Jika kita menggunakan MySQL atau PostgreSQL sebagai databasenya, maka sebelumnya kita harus membuatkan databasenya terlebih dahulu.
Untuk membuat database di MySQL beserta penggunanya dapat menggunakan query berikut:
CREATE DATABASE owncloud;
GRANT ALL ON owncloud.* TO ‘dbuser‘@’localhost‘ IDENTIFIED BY‘dbpass‘;
FLUSH PRIVILEGES;
Sedangkan untuk PostgreSQL sebagai berikut:
CREATE USER dbuser WITH PASSWORD ‘dbpass‘;
CREATE DATABASE owncloudOWNER dbuser ENCODING ‘UTF8′;
GRANT ALL PRIVILEGES ON DATABASE owncloud TO dbuser;
Catatan: silahkan sesuaikan yang saya beri warna merah tebal.

Kemudian isi form untuk koneksi database pada instalasi ownCloud dengan nama database, pengguna dan kata sandi database yang telah kita buat tadi.
Setup Database ownCloud
Setelah terisi dengan benar selanjutnya klik “Finish“. Maka ownCloud akan membuatkan struktur tabel pada database dan memasukkan satu akun administrator yang tadi kita buat. Berikut adalah tabel yang dibuat oleh ownCloud:

Nah instalasi ownCloud sudah selesai, tapi ada satu masalah yang harus diatasi. Pada saat pertama kali kita menjalankan ownCloud yang sudah kita instal akan muncul galat seperti ini:
Cannot modify header information – headers already sent by (output started at …….

Jangan panik karena itu memang salah satubugs kecil dari versi ownCloud yang kita gunakan ini. Untuk mengatasinya cukup mudah, buka file berikut ini dengan menggunakan text editor:
/path/tempat/instalasi/owncloud/apps/files_odfviewer/appinfo/app.php
Kemudian hapus whitespace pada akhir baris kodenya hingga akhir penutup tag PHP.
<?php
OCP\Util::addStyle( ‘files_odfviewer’, ‘webodf’ );
OCP\Util::addStyle( ‘files_odfviewer’, ‘odfviewer’ );
OCP\Util::addScript(‘files_odfviewer’, ‘viewer’ );
OCP\Util::addScript(‘files_odfviewer’, ‘webodf’);
?>
[THIS IS A BLANK LINE]

Ubah menjadi seperti berikut ini:
<?php
OCP\Util::addStyle( ‘files_odfviewer’, ‘webodf’ );
OCP\Util::addStyle( ‘files_odfviewer’, ‘odfviewer’ );
OCP\Util::addScript(‘files_odfviewer’, ‘viewer’ );
OCP\Util::addScript(‘files_odfviewer’, ‘webodf’);
?>

Tutorial lengkap mengatasi galat tersebut dapat anda baca disini. Selesai sudah proses instalasi ownCloud.
Akhirnya kita sampai juga di penghujung tutorial singkat ini, semoga dapat bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkan. Sekian dulu tutorial singkat membuat Cloud Storage ini. Untuk mencoba menggunakannya silahkan anda lakukan sendiri karena menu-menu yang terdapat di ownCloud ini saya rasa cukup mudah dipahami. Silahkan lakukan eksplorasi lebih lanjut, dan jika anda ingin bertanya mengenai pembahasan tutorial ini silahkan ertanya melalui kolom komentar dibawah. Terima kasih, see you next time.
Referensi:
http://owncloud.org/install/http://www.tukangubuntu.com/owncloud-3.htmlhttp://www.howtoforge.com/your-cloud-your-data-your-way-owncloud-4.0-nginx-postgresql-on-centos-6.2

Cara setting ProFTPD dengan MySQL Backend di Ubuntu 12.10

Introduction

This article will guide you thorough setting up ProFTPD on Ubuntu with a MySQL backend for users and groups.
Warning: FTP is inherently insecure! Consider configuring ProFTPd to use SFTP, a secure alternative to FTP implemented under SSH.
Prerequisite This tutorial presumes you have already installed and configured MySQL and phpMyAdmin.
If you have not, you can follow How to Install and Secure phpMyAdmin on Ubuntu 12.04.

Install ProFTPD with MySQL support

sudo apt-get install proftpd-basic proftpd-mod-mysql
This will install all the required packages. If the installation asks, choose standalone mode.

Configure the database

Go to your phpMyAdmin installation and log in.
Select the "Privileges" tab and click "Add user".
users Now you will need to select the desired username, I suggest "ftpd" (without the quotes) and generate the password for the user. Store that information, we will need it later.
In the "Database for user" section, select "Create database with same name and grant all privileges".
This will create a user and a database that ProFTPD can use. Now we need to populate the database with some tables. On the left, you should now see a new database (that has the same name as the user, in our case "ftpd") - click on it.
Now click the SQL tab, paste the following and click "Go":
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `ftpgroup` (
  `groupname` varchar(16) COLLATE utf8_general_ci NOT NULL,
  `gid` smallint(6) NOT NULL DEFAULT '5500',
  `members` varchar(16) COLLATE utf8_general_ci NOT NULL,
  KEY `groupname` (`groupname`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 COLLATE=utf8_general_ci COMMENT='ProFTP group table';

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `ftpuser` (
  `id` int(10) unsigned NOT NULL AUTO_INCREMENT,
  `userid` varchar(32) COLLATE utf8_general_ci NOT NULL DEFAULT '',
  `passwd` varchar(32) COLLATE utf8_general_ci NOT NULL DEFAULT '',
  `uid` smallint(6) NOT NULL DEFAULT '5500',
  `gid` smallint(6) NOT NULL DEFAULT '5500',
  `homedir` varchar(255) COLLATE utf8_general_ci NOT NULL DEFAULT '',
  `shell` varchar(16) COLLATE utf8_general_ci NOT NULL DEFAULT '/sbin/nologin',
  `count` int(11) NOT NULL DEFAULT '0',
  `accessed` datetime NOT NULL DEFAULT '0000-00-00 00:00:00',
  `modified` datetime NOT NULL DEFAULT '0000-00-00 00:00:00',
  PRIMARY KEY (`id`),
  UNIQUE KEY `userid` (`userid`)
) ENGINE=MyISAM  DEFAULT CHARSET=utf8 COLLATE=utf8_general_ci COMMENT='ProFTP user table';
This will create the tables we need.

Create Your User

Click on the "ftpuser" table in the left column and then on the "Insert" tab.
This allows you to insert a user. Populate the userid (which is the username a user will login to FTP) and homedir (the FTP user home - should be present on the system).
Password in the passwd field should be encrypted, to do so you can use this snippet (on your server shell) to generate the password string you can paste into the passwd field:
/bin/echo "{md5}"`/bin/echo -n "password" | openssl dgst -binary -md5 | openssl enc -base64`
Of course replace "password" with your/users desired password.
Here you can see some other field that are self explanatory and are usually used later (login count, last logged in...).
There, you have the correct database, now we just need to configure ProFTPD to use it.

Configure ProFTPD

First edit the ProFTPD configuration file:
sudo nano /etc/proftpd/proftpd.conf
Change the ServerName directive to your desired server name.
If you wish to jail your users to their home directories (so that they can only see their home directories) add:
DefaultRoot ~
To add the SQL configuration and turn off shell validation add on the bottom of the configuration:
Include /etc/proftpd/sql.conf

RequireValidShell         off
Now edit the sql configuration file:
sudo nano /etc/proftpd/sql.conf
So it'll look like this (I suggest you delete everything that is in the file now):
SQLBackend        mysql

#Passwords in MySQL are encrypted using CRYPT
SQLAuthTypes            OpenSSL Crypt
SQLAuthenticate         users groups


# used to connect to the database
# databasename@host database_user user_password
SQLConnectInfo  mysql_database@localhost mysql_user mysql_password


# Here we tell ProFTPd the names of the database columns in the "usertable"
# we want it to interact with. Match the names with those in the db
SQLUserInfo     ftpuser userid passwd uid gid homedir shell

# Here we tell ProFTPd the names of the database columns in the "grouptable"
# we want it to interact with. Again the names match with those in the db
SQLGroupInfo    ftpgroup groupname gid members

# set min UID and GID - otherwise these are 999 each
SQLMinID        500

# Update count every time user logs in
SQLLog PASS updatecount
SQLNamedQuery updatecount UPDATE "count=count+1, accessed=now() WHERE userid='%u'" ftpuser

# Update modified everytime user uploads or deletes a file
SQLLog  STOR,DELE modified
SQLNamedQuery modified UPDATE "modified=now() WHERE userid='%u'" ftpuser

SqlLogFile /var/log/proftpd/sql.log
Of course you need to replace "mysql_database", "mysql_user" and "mysql_password" with the correct values you choose/generated earlier in the tutorial. If you followed the suggested naming conventions, the line should look something like this:
SQLConnectInfo  ftpd@localhost ftpd password
To enable the MySQL modules in ProFTPD edit:
sudo nano /etc/proftpd/modules.conf
And uncomment (or simply add) the two lines:
LoadModule mod_sql.c
LoadModule mod_sql_mysql.c
Now we need to restart ProFTPD:
sudo service proftpd restart

Test it

Now you can use your favourite FTP client (such as FileZilla) to connect to the server with the sample user you added before.

Common issues

  • The user cannot log in - Always check that you pasted the generated user password line correctly
  • The user cannot write to the home directory - You should set the correct permissions on the home directory:
    • The permissions have to be set to the uid and guid fields you populated when you added the user
    • For example, using default values:
      sudo chown 5500:5500 /path/to/home/directory/

Troubleshooting

You can view the log files of ProFTPD itself:
tail -f /var/log/proftpd/proftpd.log
And the SQL part of ProFTPD:
tail -f /var/log/proftpd/sql.log

Sumber : https://www.digitalocean.com/community/tutorials/how-to-set-up-proftpd-with-a-mysql-backend-on-ubuntu-12-10

Instalasi WebHTB Sebagai Manajemen Bandwidth di Ubuntu Server

WebHTB (Web Hierarchy Token Bucket) adalah sebuah aplikasi berbasis web bersifat open source yang digunakan untuk melakukan manajemen bandwidth guna mendukung QoS (Quality of Service) yang baik. Aplikasi ini dapat memberikan batasan bandwidth pada masing-masing klien. Penggunaan WebHTB berdasarkan rules pada kartu jaringan server, jadi semua lalu lintas data yang melewati kartu jaringan akan segera disaring oleh aplikasi WebHTB.
Topologi yang saya gunakan dalam tutorial ini adalah sebagai berikut: Internet –> Modem –> Router (Ubuntu Server + WebHTB) –> Switch –> Klien. Jika digambarkan akan terlihat seperti ini:
Untuk tutorial yang disertai dengan gambar sudah saya pindahkan ke:
Jadi, bisa dilihat dengan jelas pada gambar topologi diatas, bahwa semua paket dari client yang ingin dilewatkan menuju internet harus melewati PC yang sudah diinstalkan Ubuntu Server 10.10, dimana PC tersebut bertindak sebagai gateway dari client, sebagai router, dan juga sebagai tempat diinstalkannya aplikasi manajemen bandwidth WebHTB, jadi semua paket yang lewat akan tersaring di PC tersebut.
Sebuah aplikasi ada yang membutuhkan dependensi dan ada yang tidak, begitu juga dengan WebHTB. Aplikasi ini membutuhkan dependensi yang akan mendukung kinerjanya dalam membatasi bandwidth client dalam mengakses jaringan yang berada diluar jaringan lokal. Berikut ini adalah paket-paket dependensi yang digunakan untuk mendukung WebHTB:
  1. Apache2, berfungsi sebagai webserver.
  2. Mysql, berfungsi sebagai penyimpan data klien HTB.
  3. PHP, berfungsi sebagai penghubung antara HTB dengan MySQL.
  4. Openssl, berfungsi sebagai keamanan pada Apache2.
  5. SSL-Cert, berfungsi untuk membuat kunci SSL pada Apache2.
Semua dependensi diatas akan dibutuhkan oleh WebHTB dalam menjalankan tugasnya. Jika satu saja tidak terpasang, maka WebHTB tidak akan berjalan dengan sempurna dan dapat dikatakan gagal.
.
Instalasi WebHTB
Instalasi WebHTB bisa dikatakan susah-susah gampang, mungkin bagi sudah familiar dengan sistem di Linux akan terasa mudah, namun bagi yang belum familiar dengan sistem di Linux akan terasa sulit dan kadang sering terjadi kesalahan dan kegagalan.
Berikut ini saya paparkan bagaimana melakukan instalasi WebHTB pada Ubuntu Server 10.10.:
  • Langkah awal yang saya lakukan adalah memperbaharui index dari Ubuntu Server 10.10, agar Ubuntu Server 10.10 yang saya gunakan bisa membaca semua repository Ubuntu pusat. Untuk melakuakannya, pastikan bahwa Ubuntu Server sudah terkoneksi ke internet dan pengguna sudah masuk kedalam mode root, kemudian ketikkan perintah berikut ini # apt-get update. Maka sesaat kemudian Ubuntu akan melakukan indexing ke repository pusat Ubuntu.
  • Setelah selesai, seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, bahwa aplikasi WebHTB membutuhkan dependensi dalam menunjang kinerja kerjanya, maka langkah selanjutnya yang saya lakukan adalah melakukan instalasi dependensinya. Ketikkan perintah berikut: # apt-get install apache2 mysql-server-5.0 php5 libphp-adodb php5-cli php5-gd php5-snmp php5-mysql php5-xmlrpc kemudian tekan tombol Enter, setelah itu pengguna akan ditanya apakah ingin melanjutkan, tekan saja tombol “Y” kemudian tombol Enter. Proses ini cukup memakan waktu yang lama, dikarenakan cukup banyaknya dependensi yang diinstal. Tunggu proses ini hingga selesai
  • Setelah selesai diunduh dengan waktu yang relatif singkat, maka akan terdapat sebuah berkas yang bernama WebHTB_V2.9.bz2. Lakukan ekstrak pada berkas tersebut, karena berkas WebHTB yang diunduh tersebut masih dalam bentuk terkompres. Untuk melakukan ekstrak, ketik perintah # tar –xvf WebHTB_V2.9.bz2. Ekstraksi tersebut akan menghasilkan sebuah folder yang bernama webhtb. Cut file webhtb ini ke direktori /var/www dengan perintah # mv webhtb/ /var/www.
  • Langkah berikutnya adalah melakukan instalasi paket OpenSSL dan SSL-Cert untuk membuat kunci keamanan Apache, dimana pengguna akan mengakses WebHTB melalui web browser dari https bukan http yang tentunya akan lebih aman. Untuk melakukannya ketikkan perintah # apt-get install openssl ssl-cert. Jika ditanyakan “Do you want to continue?” jawab ya dengan megetikkan “Y” dan diikuti dengan menekan tombol Enter.
  • Proses berikutnya adalah membuat berkas SSL. Namun sebelumnya pengguna harus membuat terlebih dahulu direktori tempat berkas SSL akan ditempatkan. Pada tutorial ini saya membuatnya di /etc/apache2/ dengan nama ssl, jadi yang harus diketikkan adalah # mkdir /etc/apache2/ssl.
  • Setelah itu barulah dilanjutkan dengan membuat berkas SSL-nya dengan mengetikkan perintah # make-ssl-cert /usr/share/ssl-cert/ssleay.cnf /etc/apache2/ssl/apache.pem.
  • Setelah mengetikkan perintah tersebut dan menekan Enter, akan langsung muncul tampilan berwarna biru yang meminta pengguna untuk memasukkan nama host (hostname). Karena disini saya menggunakan localhost, jadi saya memasukkan localhost.
  • Setelah itu, aktifkan modul SSL agar sertifikat SSL dikenali oleh Apache2 dengan mengetikkan perintah # a2enmod ssl.
  • Setelah itu lakukan restart terhadap Apache2 dengan perintah /etc/init.d/apache2 force-reload.
  • Selanjutnya adalah menempatkan sertifikat SSL yang sebelumnya sudah dibuat di virtualhost Apache2. Untuk melakukannya jalankan perintah berikut ini: # cp /etc/apache2/site-availabe/default /etc/apache2/site-available/ssl.
  • Langkah berikutnya adalah melakukan pengubahan pada berkas SSL yang berada di /etc/apache2/site-available/ssl. Untuk bisa mengubah berkas tersebut ketikkan perintah berikut: # nano /etc/apache2/site-available/ssl.
  • Pada baris paling atas tambahkan NameVirtualHost *:443 dan untuk satu baris dibawahnya, ubah menjadi . Lalu tambahkan skrip berikut ini pada baris paling bawah sebelum baris
: SSLEngine On
SSLCertificateFile /etc/apache2/ssl/apache.pem
SSLCertificateKeyFile /etc/apache2/ssl/9f129ada
  • Nilai 9f129ada didapatkan dari direktori /etc/apache/ssl, bisa dilihat dengan mengetikkan # ls /etc/apache/ssl. Biasanya nilai ini tidak sama pada satu komputer dengan yang lainnya. Silahkan cek sendiri.
  •  Lakukan juga pengubahan pada berkas /etc/apache2/site-available/default dengan mengetikkan perintah # nano /etc/apache2/site-available/default.
  • Pada baris paling bawah sebelum
tambahkan skrip berikut : SSLCertificateFile /etc/apache2/ssl/apache.pem
  • Selanjutnya lakukan restart pada Apache2 dengan perintah # /etc/init.d/apache2 force-reload. Kemudian lanjutkan dengan mengaktifkan modul HTTPS untuk mengakses WebHTB dari browser dengan perintah # a2ensite ssl. Kemudian restart kembali Apache dengan perintah # /etc/init.d/apache2 restart.
  • Tahap berikutnya adalah melakukan setup WebHTB. Pada tahap ini dibutuhkan 1 buah PC yang akan digunakan untuk melakukan setup WebHTB melalui web browser. Saya membutuhkan komputer lain yang memiliki web browser karena Ubuntu Server yang saya gunakan memiliki antar muka CLI yang tidak menyediakan web browser. Untuk tahap ini, saya menggunakan PC yang memiliki sistem operasi Windows XP SP2 yang nantinya komputer ini akan menjadi komputer administrator untuk melakukan konfigurasi, monitoring jaringan, dan lain-lain. Komputer administrator ini terlebih dahulu harus diatur alamat IP-nya, caranya adalah klik Start –> Control Panel –> Network Connections –> Local Area Connection –> Properties –> Internet Protocol (TCP/IP) –> Use the following IP address. Berikan parameter sebagai berikut:
IP address : 10.10.1.100
Subnet mask : 255.255.255.0
Default gateway : 10.10.1.254
Preferred DNS server : 192.168.6.254

Altenative DNS server : 8.8.8.8
  • Masih dalam komputer administrator (bukan Ubuntu Server 10.10), buka web browser dan akses alamat https://10.10.1.254/webhtb/setup. Maka akan muncul halaman setup dari WebHTB. Isi dengan parameter sebagai berikut:
MySQL admin user :root
MySQL admin password : adamkurniawan
MySQL WebHTB user :
MySQL WebHTB password :
MySQL WebHTB password again :
MySQL WebHTB database name : webhtb
Default interface : eth1
Penjelasan dari parameter diatas adalah sebagai berikut:
  1. MySQL admin user: Berisi username dari admin MySQL .
  2. MySQL admin password: Password yang digunakan untuk masuk ke MySQL yang sebelumnya sudah diset pada saat awal instalasi.
  3. MySQL WebHTB database name: Nama database yang akan digunakan untuk menyimpan data-data dari WebHTB.
  4. Default interface: Kartu jaringan yang terhubung langsung ke jaringan lokal.
  • Setelah semua data yang diperlukan selesai diisi, klik tombol Submit. Maka akan muncul jendela kecil yang mengatakan bahwa pengguna (dalam hal ini administrator) harus menghapus berkas setup yang berada di direktori /var/www/webhtb/setup pada Ubuntu Server, klik saja Ok.
  • Beralih ke Ubuntu Server 10.10, jalankan perintah untuk menghapus folder setup WebHTB, yaitu # rm –rf /var/www/webhtb/setup.
  • Langkah terakhir dalam instalasi WebHTB adalah mengganti password root sistem dari Ubuntu Server. Jika tidak diganti, maka administrator tidak akan bisa login ke dalam WebHTB. Untuk mengganti password sistem Ubuntu Server ketikkan perintah # passwd root, kemudian ketikkan password baru yang diinginkan sebanyak dua kali. Misalnya saya menggantinya dengan adam2011.
  • Beralih ke komputer yang bersistem operasi Windows XP SP2 yang dijadikan sebagai komputer administrator. Buka web browser dan akses alamat https://10.10.1.254/webhtb. Akan muncul halaman “This Connection is Untrusted”, klik I Understand the Risks, kemudian klik tombol Add Exception.., lalu klik Confirm Security Execption. Maka pengguna akan disodorkan halaman login dari WebHTB, masukkanlah password sistem yang baru saja diganti yaitu adam2011. Maka halaman WebHTB yang digunakan untuk memanajemen bandwidth pun terbuka. Sampai disini Instalasi WebHTB sudah selesai.
Untuk cara penggunaannya akan dilanjutkan pada tutorial selanjutnya, atau jika Anda sudah penasaran, silahkan dicoba sendiri. Selamat belajar…:)

sumber : kurniawanadam.wordpress.com