Blog amienragiel ini saya ciptakan untuk menampung berbagai macam tutorial, trik dan artikel lainnya, dengan tujuan untuk berbagi cerita, pengalaman dan ilmu yang bisa bermanfaat sampai nanti akhir khayat. "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

17 July 2016

Konfigurasi HTTPS dan HTTP di Linux Ubuntu Server





Step 1
Hal pertama yang tentunya kita perlukan adalah web server. Saya memakai apache sebagai web server.
sudo apt-get install apache2
Step 2
Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan mode ssl kita.
sudo a2enmod ssl
Step 3
Selanjutnya kita restart apache.
sudo service apache2 restart
Step 4
Kita membutuhkan sebuah folder untuk menyimpan server key dan sertifikat. Simpan ini didalam folder apache kita.
sudo mkdir /etc/apache2/ssl
Step 5
Pada bagian ini kita akan membuat Sertifikat SSL
openssl req -x509 -nodes -days 730 -newkey rsa:2048 -keyout /etc/apache2/ssl/apache.key -out /etc/apache2/ssl/apache.crt
Saat kita meminta sertifikat baru, kita bisa meminta berapa lama sertifikat itu berlaku. Dalam contoh ini saya membuatnya mempunyai masa berlaku selama 2 tahun, dan menyimpan keduanya di direktori yang tadi kita buat. Di  /etc/apache2/ssl/
Output dari perintah diatas adalah seperti ini :
You are about to be asked to enter information that will be incorporated
into your certificate request.
What you are about to enter is what is called a Distinguished Name or a DN.
There are quite a few fields but you can leave some blank
For some fields there will be a default value,
If you enter '.', the field will be left blank.

-----

Country Name (2 letter code) [AU]:ID
State or Province Name (full name) [Some-State]:Jawa Barat
Locality Name (eg, city) []:BDG
Organization Name (eg, company) [Internet Widgits Pty Ltd]:Apocalypsix.Inc
Organizational Unit Name (eg, section) []:Dept Dreams
Common Name (e.g. server FQDN or YOUR name) []:stark.com
Email Address []:apocalypsix@gmail.com
Step 6
Karena kita mengaktifkan 2 metode, HTTP dan HTTPS. Jadi kita lupakan HTTP, karena ini sudah pasti akan berfungsi seperti seharusnya. Komponen apache yang menunjukkan dimana letak website kita disimpan ada pada file default. Ini berada di /etc/apache2/sites-available/default. Itu adalah salah satu komponen apache yang menunjukkan letak alamat website kita. Secara default file ini merujuk ke /var/www/. Didalam /etc/apache2/sites-available/ terdapat 2 buah file, yang satu adalah file default tadi, dan yang kedua adalah default-ssl. Kita akan fokus pada file default-ssl.
Buka File default-ssl
sudo nano /etc/apache2/sites-available/default-ssl

ServerAdmin webmaster@localhost
ServerName www.imtelkoms.ac.id
DocumentRoot /var/www/www2

# Tambahkan baris ini di file default-ssl anda

SSLEngine On
SSLCertificateFile      /etc/apache2/ssl/apache.crt
SSLCertificateKeyFile   /etc/apache2/ssl/apache.key
Selanjutnya cari baris ini dan berikan tanda comment (#):
# SSLCertificateFile    /etc/ssl/certs/ssl-cert-snakeoil.pem
#
SSLCertificateKeyFile /etc/ssl/private/ssl-cert-snakeoil.key
Save lalu exit.
Step 7
Aktifkan website default-ssl.
Sudo a2ensite default-ssl
Step 8
Baiklah semuanya telah selesai, sekarang restart apache kita.
Sudo service apache2 restart
Dengan konfigurasi tadi kita mempunyai 2 metode didalam website kita, dimana untuk website dengan metode HTTPS, para babi hacker tidak akan bisa mendapatkan password account siapa saja didalam website kita.
Karena sertifikat yang kita miliki ini adalah buatan sendiri maka ketika mengakses https://websitekita.com maka yang muncul adalah Security Warning seolah-olah kita mengakses website yang tidak aman. Untuk melanjutkan ke website kita pilih saja pilihan add exception pada browser anda.
Ada perbedaan diantara sertifikat yang gratis, dan yang berbayar sekaligus verified. Perbedaan ini sangat jelas ketika kita pertama kali membuka url tersebut di browser kita.
Untuk yang gratis buatan kita sendiri, akan tampil seperti ini :
Hand made - not verified
Sedangkan yang berbayar dan verified akan tampil seperti ini :
sumber : tutorialubuntuindonesia.blogspot.co.id

13 July 2016

setting cctv online dengan port forwarding di mikrotik








1. Lakukan konfigurasi DVR via Local Web Access / LAN.
2. Masuk ke menu DEVICE CONFIG lalu pilih menuNETWORK.
3. Perhatikan dan catat :
Alamat IP Address, misalnya disini saya pake :192.168.80.254Media Port, pada device : 34567HTTP Port, pada device : 80
4. Selanjutnya buka Mikrotik Winbox.
5. Buka menu : IP -> Firewall -> NAT. Tambahkan sebuah NAT Rule seperti gambar dibawah ini :
Tab GENERAL :
Chain : dstnat.Dst Address : 110.232.77.53 ( IP Public kita ).Protocol : 6 ( tcp ).Dst Port : 80.In Interface : ether1 Gateway ( Interface WAN Mikrotik ).
Tab ACTION :
Action : dst-nat.To Address : 192.168.80.254 ( IP LAN DVR kita ).To Port : 80.
6. Tambahkan sebuah NAT Rule lagi seperti gambar dibawah ini :
Tab GENERAL :
Chain : dstnat.Dst Address : 110.232.77.53 ( IP Public kita ).Protocol : 6 ( tcp ).Dst Port : 34567.In Interface : ether1 Gateway ( Interface WAN Mikrotik ).
Tab ACTION :
Action : dst-nat.To Address : 192.168.80.254 ( IP LAN DVR kita ).To Port : 34567.
7. Okey, sekarang setting di Mikrotik sudah selesai dan selanjutnya kita coba cek akses dari Internet.
8. Buka IP Public kita dengan Internet Explorer. Lalu akan muncul perintah untuk download Plugin IE ( jika kita belum pernah install plugin ini sebelumnya ).
9. Downloadsimpan lalu kita close Web Browser. Lalu kita install Plugin ini hingga proses install selesai.
10. Pilih bahasa yang digunakan ( English ), lalu klikNext.
11. Pilih menu Next lagi.
12. Masukkan nama dan company anda, lalu klik Next.
13. Lalu klik Next untuk mulai proses installasi Plugin.
14. Tunggu hingga selesai.
15. Lalu klik Finish.
16. Buka lagi IP Public via Internet Explorer. MasukkanUsername & Password.
17. Pilih koneksi lalu klik OK.
18. Taaaarrrraaa… Selanjutnya kita bisa mengaksesDVR CCTV kita via internet.
19. Selanjutnya kita bisa melakukan operasional padaDVR CCTV kita lebih lanjut, baik konfigurasi maupunplay video record. Okey… selamat mencoba….
sumber:https://thinkxfree.wordpress.com/2013/09/15/step-by-step-konfigurasi-mikrotik-untuk-akses-cctv-dvr-netsurvellance-web-dari-internet/

setting cctv online hp telkom indihome fiber optic

Setting Online CCTV Modem Speedy Telkom Indihome Fiber Optik

Buka browser google crome, ketik pada address bar http://192.168.100.1

Masukkan username dan default pasword modem Huawei HG8245A

username : telecomadmin
password : admintelecom

Buka menu network DVR CCTV Anda, perhatikan IP dan port yg ada, setiap DVR memiliki minimal 1 Port, ada 2 port dan yg paling banyak memiliki 3 port. 

1. HTTP Port : Port DVR CCTV yg berfungsi pada saat kita monitor menggunakan browser dari windows atau dekstop PC, browser yg paling banyak dan pasti compatible adalah IE: Internet Eksplorer dan Windows. Banyak sekali DVR CCTV yg tidak suport menggunakan browser Crome, Mozila, Safari dll, jadi pastikan saja kita gunakan IE. kecuali Aple PC bisa menggunakan Safari.

2. Media Port/TCP Port : Port DVR yg berfungsi pada saat kita monitor menggunakan Aplikasi software bawaan untuk windows atau PC Desktop (biasanya include di CD pembelian).

3. Mobile Port : Port DVR yg berfungsi pada saat kita monitor online menggunakan aplikasi smartphone Android, Iphone,  Blackberry dan Windows Phone, termasuk komputer tablet.

Pastikan Anda menemukan 3 Port tersebut,  buat berurutan saja masing2 misalnya,

HTTP Port : 8080

Media Port/TCP Port : 8181

Mobile Port : 8282

IP DVR Static 192.168.100.2

Selanjutnya isi kolom pada menu Port Forwarding seperti di bawah ini, Save.

Setting CCTV Online Huawei HG8245A



Setting Online CCTV Speedy Telkom Indihome modem Fiber Optik ZTE F660

IP DVR 192.168.1.10 Port 5445 DVR Avtech, untuk DVR yg menggunakan 3 Port langkahnya bisa di ulang 3 x masing2 HTTP Port, Media Port, Mobile Port dengan IP Lokal DVR sama 192.168.1.10